Selasa, 19 Maret 2013

Keberuntungan Membawa Berkah

Oleh : Rafli Putra

Saat itu angin berhembus kencang dan terdengar suara gelombang-gelombang air kecil disertai kicau-kicau burung. Itulah yang aku rasakan setiap pergi memancing ke Waduk Bogor pada hari libur bersama temanku yang bernama Rommy.

Rommy adalah temanku sejak SMP dulu, orangnya pendek, gemuk, dan putih, berambut lurus, dan berhidung mancung, dia adalah orang yang suka sekali memancing, padahal dia jarang sekali mendapatkan ikan. Kalaupun mendapatkan ikan ukurannya pasti sangat kecil, bahkan saat memancing dia selalu asal-asalan, keras kepala, dan tidak sabaran, juga setiap kami berlomba-lomba mendapatkan ikan yang banyak dan tercepat. Dia selalu kalah dariku. Itu sebabnya jika aku ingin pergi memancing aku selalu mengajaknya.

Siang itu kami sampai dilokasi yang cukup nyaman untuk memancing ikan, setelah itu kami mempersiapkan alat-alat pancingnya.
“Rom, lo siapin umpan yah, dan gw yang siapin alat pancingnya”. Ucapku untuk membagi tugas kami
“Okee, Siap boss”. Balas Rommy.
Setelah semuanya beres, kamipun bergegas untuk mulai mencari ikan.
“Rom, gimana kalo kita berlomba menangkap 5 buah ikan dengan cepat, siapa yang kalah harus bayarin makan siang nanti kita nanti.” Ajakku.
“Okee siapa takut, kali ini gw ga akan kalah lagi dari lo raf”. Balasnya.

Dan cukup lama kami memancing, saat itu kedudukan kami seimbang masing-masing dari kami baru menangkap 3 ikan, karena kami belum professional. Lalu selang beberapa menit kemudian Rommy sudah merasa bosan karena dia belum mendapat ikan lagi maka dia mengeluarkan sifat gilanya itu, yaitu slengean atau asal-asalan.
            “Rom, lo ?apa yang lo lakukan?”. Tanyaku.
            “Ah, berisik! Diam dan lihat dewa mancing lakukan!”. Balasnya
Lalu dia membuat sebuah gumpalan umpan ikan yang cukup besar, setelah selesai membuatnya segeralah ia sangkutkan di kail pancingnya dan melemparnya sampai ketengah waduk.
Lumayan lama dia menunggu dan aku sudah mendapat 2 lagi ikan. Ketika itu ujung pancingnya bergerak dan sesegera mungkin ia menariknya.
            “Haha asik gw pasti dapat ikan besar”. Ujarnya
            “Haha wah boleh tuh, butuh bantuan gak rom?”. Balasku
            “Ngga raf kali ini gw ga butuh gw bisa sendiri kok”. Balasnya
            “Hmm..okedehh kalo gitu, semoga berhasil yah”. Tutupku

Terlihat Rommy benar-benar kesulitan saat menangkap ikan, meski begitu aku tetap tidak ingin membantunya karena aku ingin dia membuktikan ucapannya sendiri. Tak lama kemudian dia tercebur kedalam waduk itu, mungkin saking tidak kuatnya saat menarik ikan besar tersebut dia sampai tercebur kedalam kolam itu hahaha itu benar-benar pengalaman yang tak terlupakan

Karena aku yang berhasil mengumpulkan 5 ikan dengan cepat maka akulah yang jadi pemenangnya, sebaliknya Rommy kalah dan harus mentraktirku makan siang sepuasnya sampai aku benar-benar kenyang.

***

0 komentar:

Posting Komentar