Hijau
Oleh : Aziza Ayu Lestari
Kring….kring ….. jam beker berdering sangat kencang
dan membangunkan Nita. Hari ini adalah hari pertama Nita masuk ke sekolah
barunya. Di SMA Garuda, ia adalah murid pindahan dari Semarang.
Nita bangun lebih awal dari biasanya karena ingin
mengetahui sekolahnya yang baru. Ia berangkat kesekolah dengan ceria.
Sesampainya di SMA Garuda , Nita kaget melihat sekolah tersebut memiliki cat
tembok berwarna hijau. Warna yang sangat tidak disukai nita.
Nita masuk dan berkenalan dengan teman-teman barunya.
Saat istirahat Nita ke Kantin sekolah dan tanpa sengaja melihat seseorang
memakai sepatu warna hijau mencolok. Hal itu membuat Nita merasa sangat kesal.
Tetapi rasa kesal itu sirna, saat melihat senyuman di sudut bibir si pemakai
sepatu hijau itu. Sebut saja Pangeran Bersepatu Hijau.
Dari hari ke hari, Nita mulai terbiasa dengan warna
hijau karena semua yang berada di depan matanya berwarna hijau. Terutama pesona
Pangeran sepatu hijau itu. Lama Nita tidak mengetahui siapa Pangeran itu dan
dari mana dia. Nita hanya mengaguminya saja. Nita akhirnya tau pangeran sepatu
hijau itu bernama Aldi dari kelas 3 ipa C.
Setelah 1,5 tahun Nita menjadi sangat suka warna
hijau. Semua barang yang ia miliki selalu mempunyai nuansa hijau. Nita menyukai
warna itu, karena Aldi juga menyukainya.
Warna hijau selalu mengingatkan Nita kepada Aldi. Selama 1,5 tahun itu pula,
Nita memendam perasaannya kepada Aldi. Tetapi Aldi tidak menanggapinya. Nita
merasa frustasi dan sedih. Hal ini
membuatnya ingin melupakan Aldi dan membuang semua hal yang ada hubungannya
dengan Aldi. Tetapi tidak bisa, semua yang melekat pada dirinya berwarna hijau
dan membuatnya teringat kepada Aldi.
Suatu hari Nita mengirim pesan kepada Aldi untuk
bertemu di taman. Aldi menyetujuinya. Nita mengatakan seluruh isi hatinya yang
selama ini dipendam. Aldi menjawab dengan lembut dan halus semua perkataan
Nita. Ternyata Aldi sudah mengetahui tentang perasaan Nita kepadanya tetapi
Aldi tidak pernah menanggapi karna Aldi dan Nita mempunyai perbedaan dalam
agama yang akan menyakiti banyak orang.
***
0 komentar:
Posting Komentar